Merekrut dan melaksanakan pembinaan terhadap karyawan baru, mungkin bisa dianggap sebagai tanggung jawab bagian personalia atau lebih terkenal dengan sebutan Human Resources Development alias HRD. Sesuai dengan namanya, kiprah HRD ialah mendukung acara perusahaan melalui pembangunan Sumber Daya Manusia, baik dalam hal pembentukan prinsip kerja ataupun keterampilan biar bisa menuntaskan kiprah yang diberikan sesuai dengan sasaran perusahaan.

Merekrut dan melaksanakan pembinaan terhadap karyawan gres Alasan Kenapa HRD memperlihatkan kriteria `Minimal lulusan D3/S1 Semua Jurusan`

“Seorang Sarjana sekalipun, belum tentu bisa pribadi mengikuti keadaan dan menjalankan pekerjaan gres yang diberikan oleh perusahaan”. Iya, diharapkan pembinaan yang sesuai biar Karyawan yang gres direkrut tersebut bisa memahami kiprah dan tanggung jawabnya dalam mengerjakan jobdesc (job description) yang diberikan. Oleh sebab itu, waktu antara 1 s/d 3 bulan pertama biasanya dianggap sebagai masa trainning, beberapa bahkan menyebutnya sebagai masa percobaan. Apabila berhasil menandakan performa yang baik selama masa trainning atau masa percobaan tersebut, kemungkinan untuk perpanjangan kontrak hingga pengangkatan karyawan tetap juga bisa terjadi.
Alasan kenapa kriteria “pendidikan minimal D3/S1 segala jurusan” masih sering dijumpai dalam banyak sekali iklan lowongan pekerjaan ini, bisa jadi sebab Asumsi yang masih diyakini oleh serpihan HRD, bahwa membentuk prinsip kerja dan keterampilan Orang yang berpendidikan tinggi jauh lebih gampang dibandingkan dengan membentuk prinsip kerja dan keterampilan orang yang latar belakang akademisnya kurang. Hal ini sangat bersahabat hubungannya dengan urusan sikap, mental dan etika. Iya, prinsip kerja dan keterampilan itu bisa dibuat dengan gampang asalkan dasar dari orang itu sendiri memang sudah mempunyai sikap, mental dan moral yang baik.
Sikap, Mental dan Etika yang baik ini terbentuk melalui proses dan perjalanan dalam waktu yang relatif lama, bahkan dimulai semenjak orang itu lahir ke dunia. Sehingga dengan sendirinya, latar belakang keluarga dan pendidikan menjadi serpihan terpenting dari pembentukan Sikap, Mental dan Etika seseorang tersebut. Asumsi inilah yang tampaknya dipakai oleh kebanyakan HRD dalam melaksanakan perekrutan. 
Karena sudah Sarjana, tidak serta merta menciptakan HRD akan lebih gampang mendapatkan orang tersebut. Ketika kemampuan akademisnya dianggap kurang dari cukup, atau memang sebab Sikap, Mental dan Etikanya tidak bagus, hampir bisa dipastikan bila orang tersebut tidak akan diterima oleh perusahaan.
Orang yang tidak mempunyai gelar sarjana sekalipun, sebenarnya mempunyai kesempatan yang sama kok. Mau lulusan SMA/SMK atau sudah D3/S1 sekalipun, kalau seandainya mempunyai tutur kata yang kasar, pemilihan bahasa/kosakatanya tidak tepat, sikapnya angkuh dan relatif sombong atau seringkali menganggap dirinya selalu ‘paling’ dibandingkan orang lain, tidak mau mendapatkan saran apalagi dikritik, berhati-hatilah, sebab mungkin tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakannya.
Anda ingin bersaing di Dunia Kerja ? Sebaiknya yakinkan diri Anda terlebih dahulu bahwa Anda ialah orang yang jujur, sopan dan bertanggung jawab sebelum menandakan Ijazah dan keterampilan yang dimiliki kepada HRD perusahaan yang Anda tuju.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here