Usia 20 ialah daerah bertemunya dua arus. Ini ialah sebuah situasi rawan, negara menyerupai Jepang saja sering terjadi gempa dan tsunami. Usia ketika Barrack Obama sempat mengonsumsi narkoba, ketika Abraham Lincoln nyaris mati alasannya ialah laga jotos dengan temannya. Biasanya ada beberapa hal yang dialami seseorang ketika kau menginjak usia 20-an.

1. Sikap pada dunia
Jika ketika kecil dulu kau selalu berpikir untuk mengubah dunia, bahkan perilaku ini bertahan sampai kau duduk di SMA. Di usia 20, kau tidak lagi akan berpikir untuk mengubah dunia, melainkan berpikir bagaimana untuk mengubah diri sendiri, biar dapat sedikit berkontribusi pada dunia. Apa bedanya? Keyword-nya ada pada kata ‘sedikit’. Jika dewasa dulu kau ingin menjadi superhero bumi dan menaklukan segalanya, kini kau hanya ingin memberi hal sederhana pada dunia. Ekspekstasimu tak lagi tinggi, dan akan lebih sering menyalahkan diri.

2. Ingin menjadi lebih baik

Masih berafiliasi dengan poin pertama. Umur ini kadang kala akan membuatmu berhenti, dan berpikir bahwa kau sudah menginjak usia 20. Mulai memikirkan janji nikah dan sering berbicara pada diri sendiri, “Mungkin nggak usang lagi hari (pernikahan) itu tiba,” Kamu juga mulai menginginkan pasangan yang baik, dan hasilnya mempunyai kesadaran bila kau ingin mendapat pasangan yang baik, maka kau juga harus baik. Saat membayangkan hari itu tiba, kau harus mulai mempersiapkan segalanya. 

3. Kekasih bukan lagi prioritas

Kalau ketika Sekolah Menengan Atas kau selalu menghabiskan waktu untuk kekasih, di usia 20 dijamin tidak akan lagi, atau setidaknya akan diminimalisir. Kamu akan mulai berpikir wacana hal-hal apa yang akan membuatmu berkembang dan mana yang tidak. Memilah sesuatu yang menguntungkan bagi masa depan, dan mengurangi mana yang tidak. Pacar memang tidak akan utama lagi bagi seorang yang berumur 20-an.

4. Menyesali masa SMA


Di usia 20, niscaya akan ada waktu untuk kau mengingat masa SMA, berpikir seandainya dahulu lebih baik. Lebih baik pada guru, mengerjakan tugas-tugas dengan tekun, melaksanakan lebih banyak acara positif. 

5. Memikirkan Masa Depan

Masih berafiliasi dengan poin-poin sebelumnya, tapi masa depan di sini lebih pada karir. Kalau kau masih kuliah, kau niscaya mulai memikirkan akan kerja apa dan di mana nantinya, bahkan ingin cepat-cepat keluar.

6. Membangun relasi

Ya, relasi. Di umur 20 kau akan mulai mengumpulkan relasi, mencari partner yang sekiranya satu visi dan menjalankan bisnis sama-sama, walaupun merangkak dari yang kecil-kecilan. Relasi ialah faktor penting untuk menuju kesuksesan. Kamu mulai menyadari itu.

Jadi itulah, sobat yang berusia 20 tahun-an. Bagaimana? Mungkin kau mencicipi hal lainnya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here